Fitur Fast Boot, Hybrid Shutdown dan Cara Menonaktifkannya Pada Windows 8


Apakah Windows 8 sudah terinstall di laptop Anda? Sudahkah Anda rasakan perbedaannya dari beberapa versi Windows sebelumnya? Mungkin salah satu fitur yang dirasa berbeda adalah kecepatan boot dan Shut down, selain tampilan Metro tentunya. Tapi apakah pernah memperhatikan fitur tersebut pada laptop Anda? Padahal fitur ini memberi pengaruh signifikan terhadap hardware perangkat komputer Anda. Mungkin ketidakperdulian Anda akan berubah, ketika membaca artikel ini.

Fast Boot 

Fast Boot merupakan salah satu fitur yang berada dibalik cepatnya boot Windows 8 Anda. Faktanya adalah separuh dari sistem operasi Windows 8 masih tetap berjalan pada memory ketika Anda melakukan Shut down pada Windows 8. Sehingga proses boot ataupun proses Shut down lebih cepat. Hal ini sama halnya dengan masuk pada sistem operasi, ketika sistem dalam keadaan hibernate pada fitur Windows sebelumnya.

Adapun sisi negatif dari hibernate adalah pemborosan harddrive. Munculnya file hiberfil.sys yang kapasitasnya akan menyesuaikan dengan file yang Anda buka. Semisal Anda membuka word, excel, dan powerpoint dalam sebuah session kemudian melakukan hibernate, maka yang terjadi hiberfil.sys akan makin besar pula kapasitas penyimpanannya. Selain itu juga tidak menutup kemungkinan memunculkan sistem hang, karena hardware digunakan terus menerus tanpa jeda.

Hybrid Shutdown 

Secara tidak langsung bisa dikatakan Windows 8 hanya menutup session dan service, namun tetap menjalankan beberapa proses yang dianggap “penting”. Hal ini tentu berbeda dengan algoritma Shut down pada versi Windows sebelumnya dimana sistem akan melakukan pengistirahatan sistem hardware dengan mengirim sinyal ke ACPI. Secara singkat, cara kerja Hybrid Shutdown dapat dituliskan:

  1. Click Shut down
  2. Windows 8 melakukan penyebaran pesan kepada seluruh sistem yang sedang berjalan. Sebagian akan memberikan pilihan untuk melakukan penyimpanan dan sebagian lagi akan langsung ditutup oleh sistem.
  3. Windows 8 menutup session dari pengguna.
  4. Sistem melakukan hibernate

Sehingga dapat ditarik kesimpulan ketika Shut down pada Windows 8 dijalankan sama halnya dengan pengguna melakukan log off lalu sistem hibernate pada versi Windows lama.


Untuk menjadikan sistem seperti halnya sistem Windows pada versi sebelumnya, Anda dapat menonaktifkan Fast Boot dan Hybrid Shutdown. Berikut cara untuk melakukan aktifitas tersebut:

Nonaktifkan Fast Boot

Fitur Fast Boot bisa dinonaktifkan pada Windows 8 melalui beberapa langkah:
  1. Untuk tidak lagi menggunakan fitur Fast Boot, Anda bisa mulai dengan mengatur power options. Yang bisa Anda akses dengan menggunakan kolom search pada Windows 8 atau dengan Control Panel.
  2. Lakukan scroll bagian bawah window, hilangkan centang pada “Turn on fast Startup”
  3. Pada beberapa kasus, penghilangan centang tidak bisa dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, arahkan mouse pointer Anda kebagian atas. Temukan kata “Change settings that are currently unavailable” yang biasanya tercetak biru. Jika Anda melakukan klik mungkin penghilangan centang akan bisa dilakukan. Lakukan save ketika Anda selesai melakukan pengubahan.
Full Shutdown

Jika Anda tidak ingin menggunakan Hybrid Shutdown Anda pun bisa menggunakan Full Shutdown yang disediakan oleh Windows.
  1. Akses Command Prompt atau cmd, Anda dapat menggunakan search atau Win-key+R (run) dengan mengetikan cmd. 
  2. Ketikan shutdown.exe untuk melihat list perintah yang Anda bisa gunakan. Seperti contoh shutdown /s /t 0 atau Anda bisa membaca pada tulisan sebelumnya tentang Shut down.
Ketika Anda menonaktifkan fitur Fast Boot dan Hybrid Shutdown, maka Windows 8 Anda akan berjalan dengan normal. Mungkin sebagian mesin lawas akan melakukan boot dan Shutdown lebih lama dari mesin baru. Sehingga hal ini tetap akan menjadi pilihan Anda untuk menggunakan atau menonaktifkan fitur ini. Selamat mencoba!

0 Response to "Fitur Fast Boot, Hybrid Shutdown dan Cara Menonaktifkannya Pada Windows 8"

Post a Comment